Angka ini, sebut Khofifah, menunjukkan bahwa investasi di Jatim jauh lebih efisien dibanding rata-rata investasi di Indonesia pada tahun 2021.
Khofifah menambahkan, bahwa kinerja investasi ini memiliki pengaruh yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi di Jatim. Sehingga, Jatim mampu melakukan upaya pemulihan ekonomi yang cepat. Pada triwulan kedua, pertumbuhan ekonomi Jatim bergerak positif sebesar 5,74%. Angka tersebut mampu memberi kontribusi perekonomian terhadap provinsi di Pulau Jawa sebesar 25,30% dan 14,30% terhadap 34 provinsi lainnya di Indonesia.
"Kami berharap upaya-upaya komprehensif yang telah dilakukan dapat meningkatkan kinerja investasi di Jawa Timur, yang selanjutnya dapat berimbas pula pada pemulihan ekonomi masyarakat Jawa Timur," tukasnya.
Orang nomor satu di Jatim tersebut optimis, dengan meningkatnya kinerja investasi akan selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terutama, memberikan dampak signifikan pada penurunan kemiskinan dan pengangguran di Jatim.