"Mohon doanya. Kami juga mohon dukungannya dalam upaya dan koordinasi kami dengan Kementerian ATR BPN untuk lahan yang sedang kita minta untuk menjadi pendukung kegiatan. Mudah-mudahan bisa semakin mengoptimalkan mengoptimalkan pengembangan ekowisata mangrove yang ada di sini," tutupnya.
Untuk diketahui, Festival Mangrove Jawa Timur ke-I Tahun 2022 ini diselenggarakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jatim. Festival ini sebagai implementasi Kesepakatan Bersama Pemprov Jatim dan Yayasan Gajah Sumatera (YAGASU) tentang Pemulihan Ekosistem di Provinsi Jatim. Hal ini juga telah ditindaklanjuti melalui Perjanjian Kerjasama antara Dinas Kehutanan Jatim berupa kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan serta pemberdayaan masyarakat sekitar hutan.
YAGASU sendiri merupakan badan amal dengan lebih dari 19 tahun pengalaman praktis dalam konservasi keanekaragaman hayati, restorasi dan perlindungan ekosistem, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Kemudian peningkatan kapasitas dan rekontruksi ekonomi lokal melalui fasilitasi untuk peningkatan pendapatan bagi masyarakat setempat dari mata pencaharian hijau.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga melakukan pelepasliaran burung Pecuk dan Ibis sejumlah 10 ekor, pelepasliaran ikan dan kepiting, peninjauan pameran produk turunan olahan mangrove berupa makanan dan minuman, serta fashion show batik dengan bahan pewarna alami tanaman mangrove. Ada juga pengobatan gratis dan imunisasi bagi balita masyarakat sekitar kawasan mangrove.