Food Estate mangga di Gresik ini menggunakan teknologi pengembangan mangga jarak tanam rapat atau disebut dengan teknologi HDP (High Density Planting), teknologi penggantian varietas tidak produktif dengan varietas unggulan (Top Working) dan Teknologi pembuahan di luar musim (Off Season), pemupukan berimbang, irigasi, dan pengendalian hama/penyakit.
“Selain budidaya, juga akan dikembangkan teknologi pascapanen primer dan sekunder. Rencananya model bisnis mangga yang dikembangkan di Food Estate Gresik disusun dengan kaidah pengelolaan usaha yang dilakukan secara terintegrasi dari hulu ke hilir dengan melibatkan petani sebagai pelaku utama dalam skala ekonomi yang layak,” katanya.
Seperti diketahui, produksi Mangga di Jatim memberikan kontribusi terbesar di tingkat nasional yaitu sebesar 1,2 juta ton (42%), dengan luas areal 15.547 Hektar atau dengan jumlah pohon yang menghasilkan sebanyak 17.273.128 pohon, dan produksinya sebesar 1.167.114 ton.