Lebih lanjut menurutnya, program renovasi Rumah Tidak Layak Huni menjadi menjadi rumah tinggal layak huni menjadi bagian penting dalam membangun keberseiringan proses akseleratif atau percepatan pembangunan dari seluruh elemen di Jatim.
Hal ini dikarenakan program renovasi Rutilahu ini juga dilakukan dan melibatkan banyak elemen. Seperti Baznas, Pemkab/Pemkot maupun aparat TNI yang bekerjasama dengan Pemprov Jatim ini untuk terus menyisir rumah-rumah tidak layak huni di Jatim.
“Gotong royong adalah kunci melakukan percepatan pembangunan di semua lini. Dan dengan gotong royong semua pihak dan dalam hal ini jajaran TNI AD, masyarakat dan seluruh forkopimcam, Pak Kades, Pak Lurah, dan masyarakat, maka hasilnya bisa melebihi standar. Baik waktu pengerjaan lebih cepat, anggarannya, maupun ukurannya,” katanya.