“BP Tapera ini mengambil alih dan mengembangkan apa yang telah dilaksanakan oleh Bapertarum sebelumnya. Kalau Bapertarum hanya memberikan uang muka, BP Tapera lebih dari itu, memberikan pinjaman atau dana perbaikan atau hal lain terkait dengan pembelian rumah yang lebih luas lagi,” imbuhnya.
Menurutnya, pemutakhiran data ini bisa dilengkapi juga dengan data para Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dimana Jatim yang PPPK guru jumlahnya mencapai 11 ribu orang lebih.
“Kemarin saya juga rapat dengan Kemenpan RB pada Oktober 2022 ini rencananya ada penerimaan lebih dari satu juta PPPK. Oleh karena itu ini adalah potensi peserta baru yang bisa masuk dalam BP Tapera ini,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengapresiasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jatim yang telah melakukan pemutakhiran atau updating BP Tapera Jatim. Sehingga, updating data BP Tapera di Jatim ini salah satu yang terbaik.
“Saya memberikan apresiasi bagi Tim dari BKD Jatim yang telah melakukan updating data dengan baik,” katanya.