Berita

Khofifah dan Dubes Indonesia Untuk Rumania dan Republik Moldova Bahas Ragam Kerjasama Potensial untuk Dikembangkan di Jatim

Khofifah dan Dubes Indonesia Untuk Rumania  dan Republik Moldova Bahas Ragam Kerjasama Potensial untuk Dikembangkan di Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Rumania dan Republik Moldova M. Amhar Azeth di Gedung Negara Grahadi, Minggu (5/6) pagi.

Selain produksi antibiotik, Khofifah juga menjelaskan bagaimana teknologi kesehatan dalam upaya penyembuhan penyakit kanker juga menjadi bagian penting. 

 

"Apalagi teknologi  pengobatan kanker  yang dijelaskan ini   tanpa kemo. Ini menarik, dan bisa kita segerakan agar bisa bertemu dengan Pimpinan RSUD Dr. Soetomo, untuk penjelasan teknisnya" ajak Khofifah. 

 

Selanjutnya untuk bidang pertanian, khususnya kedelai seperti yang dijelaskan,  dikatakan Khofifah, Indonesia termasuk Jatim memerlukan teknologi untuk penanaman kedelai yang lebih efesisien untuk suplai kebutuhan industri tempe yang cukup besar. Khofifah menyebut kebutuhan tempe sangat tinggi di masyarakat,  sehingga kebutuhan kedelei juga sangat tinggi. 

 

Saat ini proses penanaman masih kurang maksimal karena kedelei import untuk bahan baku tempe tercatat sangat tinggi. Menurut Gakoptindo kebutuhan kedelai Jawa Timur  perbulan  sebesar 50.292 ton. Sementara produksi kedelai di Jatim per bulan tercatat 6.095 ton. Sedangkan impor kedelai  Jatim  menurut Pusdatin Menperin tercatat 70.977 ton per bulan. Sehingga  jika dihitung terdapat surplus 26.780 ton per bulan tetapi secara internasional harga kedelai mengalami kenaikan. Sehingga stok kedelai surplus tetapi harga masih cukup tinggi. Ketika harga kedelai tinggi sangat besar pengaruhnya terhadap industri tempe.

Baca Juga : Pimpinan dan Dewas KPK 2024-2029 Resmi Dilantik Presiden Prabowo
Bagikan :