Diakhir, Edi mengatakan bahwa dirinya bersama jajaran Pusvetma dan Tim Pakar sangat terbuka apabila ada penambahan Guru Besar dari wilayah lain untuk turut bergabung dalam upaya percepatan penanganan PMK hewan ternak melalui pembuatan vaksin.
“Kami sangat terbuka jika Ibu Gubernur merekomendasikan Guru Besar dari tempat lain untuk bergabung guna percepatam pembuatan vaksin ini,” pungkasnya.
Hadir dalam Rakor tersebut Ka. Dinas Kesehatan Prov Jatim, Direktus RS Haji Surabaya, Direktur RSUD Dr. Soetomo, Dinas Peternakan Prov Jatim, Tim Pakar Pusvetma Prof. Fredik Abdul Rantam dan Prof. Suprapto Maat. (ayu)