BERITA INI DISUPPORT OLEH BPBD JATIM
SURABAYA, PustakaJC.co - Kunjungan wisatawan domestik (wisdom) dan wisatawan mancanegara (wisman) di Jawa Timur kembali menggeliat pascapandemi Covid-19. Membludaknya jumlah pengunjung tempat wisata ini juga didukung oleh banyaknya hari libur dan long weekend di bulan ini.
Data dari BPS menunjukkan bahwa para wisatawan tersebut mengunjungi beberapa destinasi di Jawa Timur, di antaranya Kota Batu, Kebun Binatang Surabaya, Kawah Ijen, Bromo Tengger Semeru (BTS), Greenbay, Pulau Merah, Tumpak Sewu, Gunung Semeru, Pantai Waru Karung, Taman Nasional Alas Purwo, Kota Tua di Surabaya, dan beberapa tempat wisata lainnya.
Melihat kondisi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, meningkatnya jumlah wisman ini juga dipengaruhi karena adanya pelonggaran peraturan utamanya kebijakan ketentuan tes Covid-19 dan karantina mandiri bagi wisman.
"Tugas kita adalah menarik sebanyak-banyaknya wisatawan ke Jatim, namun dengan sejumlah persyaratan tetap mengacu ketentuan protokol kesehatan yang ketat. Karena jangan sampai ini menimbulkan persoalan baru," kata Khofifah , dilansir dari biro Adpim Jatim, Selasa, (17/5/2022).
Pemprov Jatim melalui berbagai lini tak lelah mengimbau warga agar menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.
“Program vaksinasi COVID-19 juga sangat digencarkan agar tercipta kekebalan komunal (herd immunity),” imbuh Ketua IKA UNAIR ini.
Pemprov Jatim juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1-3 untuk menekan laju penyebaran Covid-19 sesuai kebijakan pemerintah pusat. Warga diminta menaati aturan yang diberlakukan selama PPKM agar pandemi Covid-19 dapat teratasi. Sesuai kebijakan pusat, PPKM periode 10-23 Mei ini, ada 7 daerah di Jatim yang sudah level 1, kemudian level 2 ada 30 daerah. Sementara,untuk level 3, hanya tersisa Kabupaten Pamekasan.
“Kami serius mengimbau agar seluruh pemda di Jatim melakukan percepatan vaksinasi khususnya dosis dua dan booster begitu libur lebaran selesai. Kita ingin agar seluruh kabupaten/kota di Jatim segera bisa masuk ke PPKM level 1,” tegas Khofifah
Dilain tempat, pada moment long weekend Waisak kali ini, puluhan personil BPBD Jatim bersama BPBD Kabupaten/Kota dan sejumlah relawan diterjunkan di sejumlah tempat wisata yang tersebar di beberapa daerah untuk melakukan bagi-bagi masker, hand sanitizer dan roti bantuan Gubernur Jatim.
Aksi kampanye prokes menyasar pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Wisata Pantai Kenjeran di Surabaya. Selain di Surabaya, aksi tersebut juga dilakukan di Alun-alun Kota Batu dan kawasan wisata daerah Pacet, Kab. Mojokerto.
"Kasus Covid-19 memang telah melandai. Tapi bukan berarti virusnya sudah menghilang. Karena itu, kita melakukan aksi penegakan prokes disini untuk mencegah melonjaknya kembali kasus Covid-19," ujar Kalaksa BPBD Jatim, Budi Santosa di sela membagikan masker di Kota Batu.
Selain di tiga daerah ini, BPBD Jatim juga mengimbau BPBD Kabupaten/Kota untuk melakukan kegiatan yang sama di wilayah masing-masing. "Aksi ini kita laksanakan bersama teman-teman relawan juga sebagai wujud kebersamaan unsur pentahelix," pungkasnya.
Data perkembangan penyebaran covid-19 yang dipublikasi Satgas COVID-19 Jatim menunjukkan bahwa kasus covid-19 di Jatim grafiknya landai. Dari data yang diunggah di laman infocovid19.jatimprov.go.id, per 16 Mei 2022 (cut off jam 17:00 WIB) mencatat penambahan jumlah terkonfirmasi sebanyak 13 kasus, total konfirmasi kasus di Jatim sejak awal pandemi menjadi 575.892 kasus.
Kemudian, terdapat pengurangan kasus aktif sebanyak 15 kasus, sehingga total kasus aktif di Jatim tersisa 146 kasus. Untuk pasien sembuh juga mengalami penambahan, yaitu 26 pasien. Sementara pasien meninggal tercatat ada 2 orang.
Sementara itu, diketahui saat ini capaian vaksinasi dosis satu di Jatim per 16 Mei 2022 sudah mencapai 92,73% atau sebanyak 29.507.602 orang. Kemudian untuk capaian vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 78,28%, setara dengan 24.914.058 orang. Dan capaian vaksinasi booster di Jatim telah mencapai 14,88% atau sejumlah 4.736.334 orang.
Sebelumnya, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa untuk merealisasikan percepatan vaksinasi tersebut, stok vaksin di wilayah Jatim dipastikannya dalam kondisi yang sangat cukup.
“Untuk bulan ini saja, provinsi ini sudah memiliki 1.141.314 dosis vaksin untuk stok. Jumlah itu terdiri dari beberapa merek. Ada, Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, Pfizer, Johnson & Johnson, serta Covavax. Stok paling banyak adalah Pfizer. Jumlahnya mencapai 119.354 dosis” katanya.
Diperkirakan, stok vaksin tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan percepatan vaksinasi selama bulan ini. Karena itu, Satgas Covid-19 Jatim belum mengajukan permintaan tambahan dosis ke pusat.
Menurut Khofifah pengajuan penambahan dosis vaksin baru akan dilakukan Pemprov Jatim minggu terahir bulan ini. Bulan ini ia meminta agar distribusi penyuntikan stok vaksin di masing-masing daerah bisa dimaksimalkan.
Untuk detail teknis pelaksanaannya, percepatan vaksinasi diprioritaskan untuk kabupaten/kota yang masih menyandang status PPKM level 2 dan 3. Targetnya, cakupan vaksinasi dosis kedua di wilayah-wilayah itu harus sudah di atas standar minimal 70 persen. Selanjutnya percepatan dosis ketiga (booster).
“Kita berharap seluruh daerah di Jatim bisa mencapai level 1 dan vaksinasinya bisa segera menyeluruh. Dengan begitu harapannya kasus semakin terkendali, masyarakat semakin sehat dan nyaman beraktivitas dan ekonomi Jatim semakin cepat pulih,” pungkas Gubernur Khofifah. (ayu)
