Berita

Nilai Tukar Nelayan di Jatim Naik 1,33 Persen

Nilai Tukar Nelayan di Jatim Naik 1,33 Persen
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kinerja nelayan dan pelaku usaha perikanan yang turut andil dalam sektor perikanan. Terlebih lagi, NTN Jatim tetap tumbuh di masa pandemi. Ini berarti sektor perikanan tetap tumbuh positif.

Adapun komoditas utama yang mengalami penurunan terbesar indeks harga yang dibayar nelayan adalah cabai rawit, bawang merah, cabai merah, tomat sayur, ketimun, cabai hijau, kacang panjang, ikan belanak, ikan kembung, dan jahe.

 

Lebih lanjut, naiknya indeks harga yang dibayar nelayan, kata Gubernur Khoffiah, disebabkan naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,87 persen dan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,39 persen. 

 

“Indeks Konsumsi Rumah Tangga bulan April 2022 dibandingkan bulan Maret 2022 naik sebesar 0,87 persen, dari 110,95 menjadi 111,92,” jelasnya. 

 

Kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga, lanjut Gubernur Khofifah, disebabkan naiknya indeks pada hampir semua sub kelompok, meliputi kelompok transportasi naik sebesar 3,26 persen, kelompok pakaian dan alas kaki naik 1,34 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau naik 0,66 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran naik 0,58 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,45 persen, kelompok kesehatan naik 0,32 persen. 

 

“Sedangkan kelompok pendidikan dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks,” pungkas Gubernur Khofifah.  (ayu)

Baca Juga : Panen Serentak di 14 Provinsi, Prabowo Nyatakan Pangan Adalah Kunci NKRI
Bagikan :