SURABAYA, PustakaJC.co - Menjelang hari kesiapsiaagaan bencana yang jatuh pada tanggal 26 April, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Prov Jatim mengadakan pelatihan evakuasi madiri, Senin (25/4/2022).
Kepala Pelaksana BPBD Prov Jatim, Budi Santosa, mengatakan, pelatihan tersebut juga untuk menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya evakuasi mandiri. “Harapannya menciptakan masyarakat menjadi tangguh, keluarga menjadi tangguh serta personal-personal yang tangguh,” katanya.
Dikatakannya, di Jatim terdapat 14 daerah risiko bencana seperti benjir, banjir bandang, maupun likuefaksi atau tanah gerak. Ada tiga daerah yang yang rawan likuefaksi, yakni Lumajang, Jember, dan Banyuwangi. Ketiga daerah tersebut memiliki kerentanan tinggi bencana likuefaksi. Kerentanan tinggi yang dimaksud, yakni zona yang dapat mengalami likuefaksi secara merata yang mengakibatkan struktur tanah rusak parah dan hancur.