Berdasarkan data BPS pada Januari-Desember 2021, ketika net ekspor perdagangan luar negeri defisit Rp 49 triliun, net ekspor perdagangan antar daerah masih menunjukkan surplus Rp 236,11 triliun.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo Dr. Drs. H. Idris Rahim mengatakan, prioritas perdagangan di Provinsi Gorontalo berupa pertanian, perindustrian, perdagangan, UMKM, Perikanan dan peternakan sama dengan Prioritas pembangunan Jawa Timur.
“Sehingga kita melakukan penandatanganan kesepahaman untuk saling menunjang dan menguntungkan kedua pelaku usaha. Apalagi di Gorontalo itu lebih banyak berkiblat ke Jawa Timur karena adanya sarana prasarana infrastruktur laut dan udara yang lancar,” katanya.