Berita

Kasus COVID-19 Jatim Terus Turun, Penanganan On The Track

Kasus COVID-19 Jatim Terus Turun, Penanganan On The Track
dok pustakajc

SURABAYA, PustakaJC.co - Kasus aktif COVID-19 di Jatim saat ini 1.962 kasus. Turunnya kasus COVID-19 di Jatim diikuti bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan di Jatim landai.

 

 

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut, penanganan COVID-19 di Jatim sudah on the track. Hal itu bisa dilihat dari penurunan kasus Corona di Jatim.

 

"Insya Allah penanganan COVID-19 di Jatim berada on the right track. Bersama-sama semua lini, Jatim akan terus berupaya maksimal dengan harapan pandemi segera bisa diakhiri, tetap semangat semua," kata Khofifah beberapa waktu lalu.

 

Khofifah meminta semua pihak tetap menjaga protokol kesehatan. Apalagi saat ini menjelang bulan Ramadhan. Dia berharap, kondisi penyebaran COVID-19 yang sudah melandai bisa dijaga.

 

Secara terpisah, Jubir Satgas COVID-19 Jatim Dr Makhyan Jibril menyebut, kasus COVID-19 di Jatim bertambah 307 pada Selasa, (29/3/2022). Namun kabar menggembirakan justru didapat. Sebab, pasien COVID-19 di Jatim yang sembuh lebih banyak yakni 379. Namun, ada 20 pasien COVID-19 yang meninggal di Jatim per Selasa, (29/3/2022).

 

"Hari ini tambahan kasus COVID-19 di Jatim di bawah 500, yakni 307 kasus. Kita berharap tren penambahan kasus ini terus menurun di Jatim dan Indonesia," kata Dr Makhyan Jibril, Jubir Satgas COVID-19 Jatim, Selasa (29/3/2022).

 

Sebaran 307 kasus COVID-19 di Jatim hari ini yakni 71 dari Surabaya, 24 dari Kabupaten Malang, 23 dari Kota Malang, 23 dari Ponorogo, 20 dari Sidoarjo, 13 dari Kabupaten Blitar, 11 dari Ngawi, 10 dari Kota Madiun, 10 dari Jombang, 8 dari Banyuwangi, 8 dari Kabupaten Kediri, 7 dari Gresik, 7 dari Trenggalek, 6 dari Kabupaten Mojokerto, 6 dari Kabupaten Madiun, 6 dari Magetan, 6 dari Bojonegoro.

 

Kemudian 5 dari Tulungagung, 5 dari Kabupaten Probolinggo, 4 dari Pacitan, 3 dari Jember, 3 dari Nganjuk, 3 dari Tuban, 3 dari Kota Batu, 3 dari Pamekasan, 3 dari Lamongan, 2 dari Kota Probolinggo, 2 dari Situbondo, 2 dari Bangkalan, 2 dari Kota Kediri, 2 dari Kabupaten Pasuruan, 1 dari Kota Mojokerto, 1 dari Bondowoso, 1 dari Lumajang, 1 dari Sumenep, 1 dari Kota Blitar, dan 1 dari Kota Pasuruan.

 

Meskipun demikian, pihaknya mengimbau warga tidak lengah dan waspada tentang virus COVID-19.

 

"Kasus di Jatim turunnya signifikan, namun jangan pernah lengah," tegasnya. (ayu)

Baca Juga : Pacu Semangat Paskibraka Jatim 2024, Pj. Gubernur Jatim Dorong Fokus Berlatih dan Tampilkan yang Terbaik
Bagikan :