Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga meminta agar jumlah koperasi modern berbasis digital terus ditingkatkan. Presiden menargetkan 500 koperasi modern di tahun 2024, meningkat dari 250 koperasi di tahun 2022 dan 400 koperasi di tahun 2023.
Presiden juga menekankan agar target 1 juta UMKM untuk onboarding ke e-katalog LKPP harus dapat terlaksana secara tuntas di tahun ini.
“Kemarin sudah saya sampaikan kepada gubernur, bupati, wali kota, dan menteri, Dirut BUMN bahwa anggaran APBN, anggaran APBD, anggaran di BUMN semuanya harus difokuskan untuk membeli produk-produk dalam negeri, utamanya yang diproduksi oleh UMKM kita,” pungkasnya.
Hadir mendampingi Presiden di Istana Negara yaitu Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Rakornas ini dihadiri oleh 1.200 peserta, yaitu 200 peserta hadir secara luring dan 1.000 lainnya hadir secara daring. Peserta yang hadir dalam acara ini merupakan perwakilan dari ragam pemangku kepentingan mulai dari kementerian/lembaga, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pemerintah daerah, lembaga pembiayaan perbankan dan non-bank, BUMN, perguruan tinggi, asosiasi lembaga inkubator bisnis, komunitas, dan pelaku platform digital. (ayu)