Berita

Malam Nisfu Sya’ban, Khofifah Ajak Warga Jatim Ikhtiar Batiniyah Dijauhkan Dari Bala Musibah dan Akhiri Pandemi

Malam Nisfu Sya’ban, Khofifah Ajak Warga Jatim Ikhtiar Batiniyah Dijauhkan Dari Bala Musibah dan Akhiri  Pandemi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus menghadiri peringatan Malam Nisfu Sya’ban dan Haul ke 3 Almarhum KH Achmad Sibawayhie Syadzili serta Haflatul Imtihan di Pondok Pesantren Nurul Wafa, Demung, Besuki, Situbondo, Kamis (17/3) malam.

Seperti halnya, Boarding School menjadikan branding sekolah asrama adalah gambaran sekolah mahal dan modern. Padahal, sejatinya pendidikan  berbasis asrama yang marak saat ini adalah berakar dari format pendidikan berasrama di pesantren yang sudah berjalan lebih seratus tahun.

 

“Termasuk juga sekolah yang menerapkan full day school. Kalau di pesantren all day school. Tidak ada waktu tanpa belajar. Ada ngaji, ada dzikir, dan ada belajar dalam kelas,” ucapnya.

 

“Ada proses ta’dib. Proses kesantunan yang dilakukan secara langsung di pesantren. Dan ini tidak mudah  dilakukan di sekolah umum. Ada tarbiyah, proses pendidikan pengasuhan. Ini juga tidak mudah dilaksanakan di sekolah umum,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa dalam industri 4.0, 5.0 dan 6.0 ada keterampilan yang  diperlukan untuk menghadapinya.  Diantaranya yang terpenting adalah complex problem solving,  social skill dan proses skill.

Baca Juga : Tinjau Pasar Hewan Kota Probolinggo, Pemprov Jatim Ajak Semua Pihak Antisipasi Wabah PMK
Bagikan :