Seperti halnya, Boarding School menjadikan branding sekolah asrama adalah gambaran sekolah mahal dan modern. Padahal, sejatinya pendidikan berbasis asrama yang marak saat ini adalah berakar dari format pendidikan berasrama di pesantren yang sudah berjalan lebih seratus tahun.
“Termasuk juga sekolah yang menerapkan full day school. Kalau di pesantren all day school. Tidak ada waktu tanpa belajar. Ada ngaji, ada dzikir, dan ada belajar dalam kelas,” ucapnya.
“Ada proses ta’dib. Proses kesantunan yang dilakukan secara langsung di pesantren. Dan ini tidak mudah dilakukan di sekolah umum. Ada tarbiyah, proses pendidikan pengasuhan. Ini juga tidak mudah dilaksanakan di sekolah umum,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan bahwa dalam industri 4.0, 5.0 dan 6.0 ada keterampilan yang diperlukan untuk menghadapinya. Diantaranya yang terpenting adalah complex problem solving, social skill dan proses skill.