"Kami sangat berharap jika ada penambahan jumlah jadwal penerbangan umroh dari maskapai yang tersedia. Baik ke Jeddah maupun Madinah. Karena peluang ibadah ini sangat diminati masyarakat apalagi menjelang ramadhan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jatim Husnul Maram mengungkapkan rasa syukurnya atas telah dibukanya penerbangan jamaah umroh dari bandara Internasional Juanda. Husnul menyebut Kanwil Kemenag akan mengikuti seluruh standar operasional yang telah disetujui bersama dari Ratas hari ini.
Sehingga masyarakat yang melakukan ibadah umroh, bisa berangkat tanpa test PCR tetapi pada proses kepulangan akan tetap dilakukan tes PCR di tujuan akhir masing-masing. Lalu akan dikarantina sambil menunggu hasil tesnya terbit.
"Hanya menunggu tanpa karantina. 1 hari saja. Kalau negatif pulang kalau positif ya isolasi di hotel. Tidak ada tambahan aturan lain," ujarnya