Penanganan secara preventif antara lain ditempuh dengan menggenjot cakupan vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan kekebalan masyarakat. ”Percepatan vaksinasi dan pengetatan protokol kesehatan menjadi kunci pengendalian kasus varian Omicron,” ujar Khofifah, dilansir dari Kominfo Jatim, Jumat (11/3/2022).
Khofifah mengatakan, Omicron meningkatkan jumlah pasien tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG), bergejala ringan, sedang, dan berat. Namun, pasien OTG mengalami peningkatan paling signifikan. Dampaknya, peluang terjadi penularan menjadi lebih besar karena OTG masih bisa beraktivitas normal, bahkan memiliki mobilitas tinggi.
Di Jatim, vaksinasi Covid-19 menyasar 31.826.206 orang yang merupakan tenaga kesehatan, usia lanjut, pelayan publik, kelompok rentan, masyarakat umum, usia 12-17 tahun, dan usia 6-7 tahun. Adapun total capaian vaksinasi dosis pertama hingga Jumat (11/3) sebanyak 28.886.514 orang atau dan dosis kedua sebanyak 23.164.602 orang. Vaksinasi penguat baru diberikan kepada 1.925.778 orang.