Berita

Khofifah Terpukau Kerajinan Tenun Ikat dan Songket Parengan Lamongan

Khofifah Terpukau Kerajinan Tenun Ikat dan Songket Parengan Lamongan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, saat mengunjungi Butik Kerajinan Tenun Ikat Paradila di Desa Parengan, Maduran Lamongan, Kamis (5/3).

LAMONGAN, PustakaJC.co - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali mengusulkan desa devisa guna memenuhi kuota program yang diinisiasi oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). 

 

Kali ini, giliran Desa Parengan, Maduran, Lamongan yang diusulkan menjadi Desa Devisa. Desa ini, kata Khofifah, memiliki produk unggulan berupa tenun ikat dan kain songket.

 

"Lamongan ini punya tenun ikat yang sentranya ada di desa Parengan yang memang diproduksi oleh penduduk desa ini," kata Gubernur Khofifah usai mengunjungi Butik Kerajinan Tenun Ikat Paradila di Desa Parengan, Maduran Lamongan, Kamis (5/3) siang.

 

Sebagai informasi, Tenun Ikat ini berasal dari Desa Parengan, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. Kerajinan tersebut dikenal masyarakat dengan nama tenun ikat Parengan. Tenun Ikat Parengan ini dibuat langsung di sentra industri yang bernama Paradila. Selain tenun ikat, Butik Paradila ini juga menyediakan tenun ikat doby, tenun ikat doby tiker, songket sido, songket payet, songket ancak, dan tenun ikat spesial.

Baca Juga : Jawa Timur Raih Deretan Penghargaan di Ajang Apresiasi Kinerja Daerah 2024
Bagikan :