"Peserta pameran bisa langsung berkonsultasi dengan klinik Bumdesa tentang bagaimana mengembangkan produknya, misalnya produk UMKM tersebut ingin ekspor. Maka usai pameran bisa langsung ditindaklanjuti," katanya.
Khofifah mencontohkan ada penjual pisang Cavendish dari Nganjuk yang ingin produknya dapat tembus ke pasar ekspor namun bibit dan lahannya belum disertifikasi.
"Di sinilah fungsi klinik Bumdesa untuk memfasilitasi persyaratan agar produk pisang Cavendish bisa lolos ke pasar ekspor," jelas Khofifah.
Dalam setiap pameran juga harus ada tim identifikasi yang berkeliling untuk menemu kenali produk-produk yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
"Saya setiap kali ada pameran selalu berusaha berkeliling ke setiap stand, salah satunya juga untuk menemukenali produk-produk yang mungkin bisa dikembangkan untuk disambungkan kepada stakeholder yang berkepentingan," ujar Khofifah.(pstk01)