Secara khusus, Khofifah juga mengecek langsung distribusi minyak goreng bagi pedagang di pasar tradisional . Dirinya berharap minyak goreng yang digelontorkan Pemprov Jatim bersama Kemendag, RNI dan PPI bisa menjadi stimulus bagi para pedagang tradisional serta menstabilkan supplai dan harga minyak goreng.
"Ketika minyak goreng masih dalam proses stabilisasi distribusinya agar lancar, maka kami minta bupati/walikota tetap menggelar operasi minyak goreng. Begitu pula terhadap kenaikan beberapa bumbu dapur maka saya mohon para bupati/ walikota secara intensif memantau dan mengintervensi dengan kebijakan dan operasi pasar agar sesuai dengan daya beli masyarakat ," ungkapnya.
Di hadapan masyarakat yang mengantri minyak goreng, Khofifah mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari kedepan, stok minyak goreng yang tersubsidi oleh Pemerintah akan datang lagi. Dengan jumlah sekitar 4.000 ton yang akan datang di tanggal 9 Maret mendatang. Semoga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lebih luas lagi.
"Dengan adanya kedatangan minyak goreng kembali, kita berharap kebutuhan masyarakat akan minyak goreng bisa segera terpenuhi," pungkasnya.(ayu)