Sementara itu, Basuki, pemilik CV. Maharani Abadi produsen kendang Djimbe menyampaikan terima kasih apabila produksinya dapat masuk dalam kualifikasi LPEI yang akan memberikan dukungan dalam pembiayaan produksi kendang jimbenya. Ia menuturkan bahwa selama ini ia tidak pernah berkeluh kesah tentang permasalahan dan kendala yang ia alami.
"Andaikan ini nanti ada program ini, Saya berterima kasih kepada ibu Gubernur," Kata Basuki.
Sebagai informasi, Kendang Djimbe asal Blitar ini dibuat dengan berbahan dasar kayu mahoni. Produksi harian CV Maharani Abadi mencapai 125 unit kendang dengan mempekerjakan 14 orang pekerja. Selama pandemi ini mereka hanya mampu mengeskpor 1 kontainer, padahal sebelumya bisa mencapai 8 kontainer per hari. ( ayu)