Keberadaan BUMD ini sangat penting untuk membantu putaran modal sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah. Sejak tahun 2011, Bank Jombang dipimpin oleh Tenaga Profesional muda dan berpengalaman di bidang perbankan.
“Alhamdulilah, sejak tahun 2011, kami memiliki aset hanya Rp. 38 Miliar dan belum punya Kantor Kas satupun. Namun, dalam waktu 10 tahun tepatnya tahun 2021, aset sudah mencapai 610 miliar dan mempunyai 26 jaringan kantor termasuk 1 kantor cabang fintech," jelas Munjidah.
"Kami berharap, dengan diresmikannya gedung ini oleh Ibu Gubernur, dapat terus mengembangkan Bank Jombang, sehingga pada tahun 2024 nantinya dapat mencapai target asset senilai Rp. 1 triliun," tutupnya. (pstk01)