Selanjutnya, ketika tantangan di atas mampu diselesaikan oleh pemerintah, maka hakulyakin wisata medis di Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Thailand, Malaysia dan Filipina.
"Belajar dari Bumrungrad Internasional hospital, kita bisa seperti RS ini. Rumah sakit ini ada di bangkok dan 95% pasiennya orang Arab dan Muslim. Semua makanan halal dan teknologi canggih, serta memadukan dengan wisata serta kuliner sehingga pasien menjadi nyaman dan keluarga bisa ikut sekalian untuk general check up. Harga juga tidak terlalu mahal karena dapat subsidi dari pemerintah Thailand untuk bebas bea impor obat dan alat-alat kedokterannya," katanya
"Tinggal berbenah lagi juga di sarana komunikasi dan marketingnya," pungkasnya lagi.
Senada dengan itu, Plt Sekda Jatim Wahid Wahyudi menyampaikan, Jawa Timur khususnya Surabaya akan mendapatkan berkah yang lebih menakala ibu kota negara (IKN) pindah ke Kalimantan.
Selain dari sisi perekonomian, Jatim khususnya Surabaya juga akan menjadi pusat layanan kesehatan untuk wilayah Indonesia Timur.