SURABAYA, PustakaJC.co - Penyediaan alat kesehatan (alkes) masih sangat terbatas di Indonesia, khususnya Jawa Timur (Jatim). Hampir semua alkes yang dilengkapi teknologi canggih diimpor dari luar negeri.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Sutrisno mengatakan beberapa diantaranya adalah alat transplantasi organ, perawatan critical care canggih (Ecmo), hingga terapi regeratip atau stem cell.
"Secara SDM, dokter di Jatim tidak diragukan. Semua punya kemampuan di atas rata-rata. Hanya saja, kita kekurangan alat, kekurangan teknologi medis. Semua profesi ada. Bisa dikerjakan. Bahkan stem cell juga bisa," katanya dalam rapat bersama DPD RI Komite III di kantor Gubernur Jatim, Senin (7/2/2021).
Bagi rumah sakit yang memiliki anggaran lebih, sambungnya, dapat melakukan pembelian teknologi medis. Namun untuk rumah sakit yang memiliki anggaran terbatas, akan kesusahan mengakses alkes tersebut.