Kepala Dinsos Provinsi Jatim, Dr Alwi MHum, seperti dilansir dari Jatim Newsroom, Rabu,(5/1/2022) mengatakan, program Jatim Bebas Pasung ini mendukung program Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang menargetkan Jatim Bebas Pasung pada 2023. Alwi menjelaskan, pada awalnya Dinsos Jatim menargetkan bisa membebaskan 100 orang korban pasung setiap tahun, namun sejak pandemi Covid-19, target tersebut belum dapat terealisasi.
“Ada beberapa faktor yang menyebabkan program ini belum terealisasi secara optimal, salah satunya, kesiapan keluarga dan masyarakat,” katanya.
Kendati demikian, program ini tetap mendapat atensi yang bagus dari Gubernur Khofifah karena jumlah korban pasung yang dibebaskan pada 2021 lebih banyak daripada tahun sebelumnya.