Berita

Wamendag: Jelang Nataru Harga Bapok di Pasar Wonokromo Stabil

Wamendag: Jelang Nataru Harga Bapok di Pasar Wonokromo Stabil
Wamendag, Jerry Sambuaga didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan bersama Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat sidak di Pasar Wonokromo, Surabaya

SURABAYA, PustakaJC.co – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga meninjau pergerakan dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Wonokromo, Surabaya. Jerry ingin memastikan tidak ada kelangkaan dan lonjakan harga bahan pokok jelang Nataru.

 

Jerry menilai ketersedian barang dan stok bahan pokok di Kota Pahlawan bagus dan harganya cukup terkendali.

Didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Drajat Irawan, dan Walikota Surabaya, Eri Cahyadi, Wamendag mendatangi satu per satu lapak pedagang mulai pedagang pracangan, beras, bumbu dapur, daging telur ayam dan pedagang daging sapi.

 

"Menjelang natal dan tahun baru kita memastikan ketersedian stok memadai dan tentunya itu akan menjaga kestabilan harga di masyarakat. Saya pikir itu tidak hanya berlaku di Surabaya saja, tapi juga di seluruh daerah di Indonesia," kata Jerry kepada wartawan usai meninjau Pasar Wonkromo, Selasa (7/12/2021).

 

Jerry mengatakan pihaknya banyak melakukan observasi di beberapa daerah. Termasuk Surabaya untuk memastikan semuanya kondusif.

Untuk stok jelang Nataru, Jerry menyebut Surabaya aman. Jerry menyampaikan kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kepala Dinas Perdagangan Wiwiek Widayati jika Pemerintah Pusat memastikan dalam 1,5-2 bulan ke depan pasokan bahan pokok aman.

 

"Pusatnya Natal dan tahun baru kan Desember sampai tahun depan sih ya, Insyallah tersedia dengan baik. Harga sementara memang fluktuasi ada, tetapi tadi kita pastikan dan kita tanya ke pedagang langsung sempat baik, tapi turun lagi. Yang penting masih dalam taraf wajar dan tentunya ini kita meminta kepadan pedagang kalau bisa memang dalam situasi menyambut nataru semuanya kondusif," jelasnya.

 

Wamendag langsung menanyakan bahan pokok apa saja yang mengalami kenaikan harga. Dan didapatinya, harga harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Wonokromo Surabaya ini cukup baik dan stabil

"Menjelang Nataru 2021/2022 saya keliling diberbagai daerah di Indonesia dan ke Jawa Timur di Pasar Wonokromo Surabaya ini untuk memastikan harga bahan pokok cukup stabil, stok aman hingga pasca tahun baru 2022,” ujarnya.

 

Tidak hanya persediaan bapok, tapi harga sembako lainnya, kata Wamendag juga terpantau masih normal. Hanya yang mengalami kenaikan. Di Pasar Wonokromo, minyak goreng dan cabe yang mengalami  kenaikan tetapi kenaikannya masih dalam batas kewajaran. Yang menarik di Pasar Wonokromo untuk transaksinya sudah menggunakan Qris uang digital .

Kadis Disperindag Jatim Drajat Irawan mengatakan dari 116 pasar di Jawa Timur yang setiap hari dalam pantauannya harga terpantau stabil, stok aman cukup sampai dengan  1-2 bulan pasca tahun baru. Oleh sebab itu masyarakat dihimbau  tidak boleh panik baying karena stok aman, harga stabil dan diatribusi lancar. 

                  

Menurut data dari Siska Perbapo Disperindag Jawa Timur dan hasil pantauan reforter JNR di Pasar Wonokromo Surabaya, Selasa (07/12/201) untuk daging sapi grade atas Rp 120.000/kg, daging sapi drade sedang Rp 110.000/kg, daging sapi grade bawah Rp 100.000/kg dan daging ayam broiler rata-rata Rp 32.000/kg, daging ayam dada dan paha Rp 32.000/kg dan telur ayam ras broiler Rp 22.000/kg

 

Sementara harga pangan lainnya masih relatif terkendali, seperti beras, tepung terigu, gula pasir, sayur mayur tetap stabil kecuali minyak goreng tanpa merek (curah) yang harganya tembus Tp 19.000/kg yang sebelumnya hanya Rp 14.000/kg.

 

Komoditi seperti beras, untuk beras Bulog Rp 9.000/kg, beras medium, IR 64 sekitar Rp 9.800/kg, beras premium RR 64 Rp 10.500/kg Mentik wangi Rp 12.000/kg dan Bengawan super Rp 12.800/kg.

 

Kemudian minyak goreng tanpa merek Rp 19.000/kg, dan gula pasir rata-rata Rp 12.000/kg, bawang merah lokal rata-rata Rp 22.000/kg, bawang putih sinco Rp 25.000/kg, bawang putih cating Rp 28.000/kg, cabe merah keriting rata-rata Rp 40.000/kg, cabe merah biasa Rp 40.000/kg dan cabe rawit merah Rp 50.000/kg, (ayu)

Baca Juga : Haul 1 Abad Syaikhona Kholil, Napak Tilas Warisan Keilmuan
Bagikan :