Khofifah pun menyampaikan apresiasinya atas banyaknya Santri Jatim yang bisa menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar Kairo.
"Kami menyampaikan terimakasih mengingat ada banyak lagi Santri Jatim yang bisa berkuliah di Universitas Al-Azhar. Hal positif ini sangat dibutuhkan bagi pembangunan kualitas SDM di Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya," ucapnya.
Atas hal itu pula, Pemprov Jatim memfasilitasi mahasiswa Indonesia dengan program beasiswa khusus ke universitas tersohor tersebut. Salah satunya, melalui Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD), Pemprov Jawa Timur memberikan bantuan beasiswa kepada kepada 30 mahasiswa berprestasi untuk dikirim ke Universitas Al- Azhar Kairo. Mereka adalah lulusan Pendidikan Diniyah Formal ‘Ulya, Satuan Pendidikan Mu’adalah ‘Ulya, dan Madrasah Aliyah pesantren di Jawa Timur.
"Kita kebetulan sudah mendapatkan kuota dari Al-Azhar untuk mengirim mahasiswa dengan Beasiswa Pemprov sebagai pengganti beasiswa guru madin. Kami berharap ini bisa melahirkan generasi ulama yang dalam ilmu agamanya dengan pemikiran moderat dan penuh toleransi," ungkap Khofifah.