Berita

MUI dan BPOM Beri Ijin Vaksin Zifivax di Indonesia

MUI dan BPOM Beri Ijin Vaksin Zifivax di Indonesia
Vaksin Zifivax

 

Produsen berkomitmen untuk dapat menyuplai 50 juta dosis untuk pemerintah Indonesia di tahun ini. Untuk tahun 2022, Produsen berkomitmen untuk menyuplai 20 – 25 juta dosis per bulan untuk pemerintah Indonesia.

 

BPOM merestui penggunaan vaksin COVID-19 Zifivax di Indonesia yang memiliki nilai efektivitas mencapai 81.71 persen. (AFP/Khaled Desoki)

Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengumumkan pemberian izin penggunaan darurat (EUA) kepada vaksin Zifivax. Izin BPOM diberikan setelah melakukan pengkajian intensif bersama Tim Komite Nasional Penilaian Khusus Vaksin Covid-19 dan ITAGI terkait keamanan, efikasi dan mutu vaksin.

 

Vaksin Zifivax menggunakan platform rekombinan protein sub-unit. Artinya, platform vaksin tersebut diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikkan ke tubuh manusia.

 

Selain itu, vaksin Zifivax dapat disimpan pada kondisi suhu khusus 2-8 derajat celcius, sehingga cocok untuk negara tropis seperti Indonesia. Untuk penyuntikan vaksin diberikan sebanyak tiga kali secara intramuskular dengan interval 1 bulan dari penyuntikan pertama ke penyuntikan berikutnya. Adapun, dosis vaksin yang diberikan pada setiap kali suntikan adalah 25 mcg (0,5 mL).

Baca Juga : Akhir Tahun 2024, BPBD Jatim Siagakan Posko di Lima Titik untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
Bagikan :