SURABAYA, PustakaJC.co - Banyak ibu hamil yang tiba-tiba ingin makan sesuatu yang spesifik, aneh, atau bahkan tak terduga dari rujak super pedas, es krim di tengah malam, hingga makanan yang biasanya tidak mereka sukai. Fenomena ini dikenal sebagai ngidam, dan meskipun terdengar lucu atau menggemaskan, ternyata ada alasan ilmiah di baliknya.

Kenapa ibu hamil suka ngidam? 

Seperti yang dilansir dari goodlife, ada beberapa penyebab utama yang membuat ibu hamil sering mengalami ngidam:

1.Perubahan hormon drastis.

Selama kehamilan, hormon dalam tubuh ibu mengalami fluktuasi besar yang memengaruhi indra penciuman dan perasa. Ini bisa membuat makanan tertentu terasa lebih menarik atau lebih "menggoda" dari biasanya.

2.Tanda tubuh butuh nutrisi tertentu.

Ngidam juga bisa jadi sinyal bahwa tubuh kekurangan zat tertentu, seperti zat besi, kalsium, atau vitamin tertentu. Misalnya, ngidam daging bisa menandakan tubuh butuh lebih banyak protein atau zat besi.

3.Faktor psikologis.

Stres, kecemasan, atau perubahan suasana hati saat hamil juga bisa memicu keinginan makan makanan tertentu sebagai bentuk kenyamanan emosional.

Perlu dituruti nggak, sih?

Jawabannya: tidak selalu. Kalau yang diinginkan masih dalam kategori aman dan sehat, nggak masalah sesekali menuruti keinginan tersebut. Tapi kalau yang diidamkan adalah makanan berbahaya seperti makanan mentah, tinggi gula, atau makanan yang bisa memicu alergi atau gangguan pencernaan lebih baik dihindari.

Tips bijak hadapi ngidam:

- Konsultasikan dulu dengan dokter atau bidan kalau kamu ragu-ragu.

- Cari alternatif yang lebih sehat untuk menggantikan makanan yang diinginkan.

- Kalau mau menuruti ngidam, pastikan porsinya tetap terkontrol!

Ngidam itu hal yang wajar dan seringkali cuma sementara. Yang penting, ibu hamil tetap menjaga asupan gizi seimbang demi kesehatan diri dan sang buah hati. (nov)