SURABAYA, PustakaJC.co - Saat ini, bepergian menggunakan pesawat sudah menjadi pilihan transportasi yang efisien, tak hanya bagi orang dewasa tapi juga anak-anak. Dalam kondisi tertentu, ada kalanya anak harus melakukan perjalanan udara sendirian tanpa didampingi orang tua. Untuk itu, maskapai biasanya menyediakan layanan khusus bernama Unaccompanied Minor (UM).
Menurut Transportation Security Administration (TSA), layanan ini umumnya diperuntukkan bagi anak-anak usia 6 hingga 12 tahun yang bepergian tanpa pendamping orang dewasa. Meskipun begitu, tiap maskapai memiliki kebijakan dan ketentuan yang berbeda terkait layanan ini. Maka dari itu, penting bagi orang tua memahami dengan jelas aturan yang berlaku agar perjalanan anak tetap aman dan nyaman.
Syarat dan Ketentuan Anak Bepergian Sendiri di Pesawat
Berikut beberapa kebijakan dari maskapai besar di Indonesia terkait anak yang terbang tanpa pendamping:
1. Garuda Indonesia
Garuda Indonesia menyediakan layanan Unaccompanied Minor untuk penumpang anak-anak di bawah usia 12 tahun yang bepergian tanpa orang dewasa (18 tahun ke atas). Berdasarkan informasi dari situs resmi Garuda, berikut aturannya:
- Anak usia 6–7 tahun hanya diizinkan terbang sendiri pada penerbangan langsung tanpa pergantian pesawat.
- Anak usia 8–12 tahun diperbolehkan terbang sendiri, baik pada penerbangan langsung maupun yang melibatkan transit (dengan atau tanpa pergantian pesawat).
- Anak harus dalam keadaan sehat dan membawa dokumen lengkap seperti paspor, visa, dan surat keterangan kesehatan. Nama penjemput juga harus dicantumkan dengan jelas di terminal kedatangan.
2. Lion Air
Lion Air Group juga menyediakan layanan serupa bagi anak di bawah usia 12 tahun yang melakukan perjalanan sendiri. Namun, ada sejumlah data tambahan yang perlu disampaikan saat pembelian tiket, seperti identitas anak, informasi pengantar dan penjemput, serta kontak darurat keluarga.
Untuk penerbangan domestik, layanan ini tidak dikenakan biaya tambahan. Sementara pada rute internasional tertentu, bisa saja ada biaya layanan yang diberlakukan.
3. AirAsia
AirAsia memiliki aturan yang sedikit berbeda. Maskapai ini tidak memperkenankan anak-anak di bawah usia 12 tahun untuk terbang sendiri. Hanya penumpang berusia 12 hingga 16 tahun yang diizinkan bepergian tanpa pendamping dewasa.
Penumpang dalam kelompok usia tersebut akan terdaftar otomatis dalam layanan Young Passenger Travelling Alone (YPTA). Orang tua atau wali wajib menandatangani formulir khusus (Release and Indemnity Form) yang diserahkan langsung saat check-in di hari keberangkatan. Formulir ini tidak dapat diwakilkan oleh orang lain. (nov)
