“Buah dan sayur segar kaya vitamin A, C, dan folat. Protein hewani dan nabati menyuplai vitamin B kompleks dan E. Serealia utuh menjadi sumber vitamin B1, B3, dan B6,” ungkap dr. Rizki.
Jika pola makan seseorang sudah seimbang dan beragam, suplemen tambahan sebenarnya tidak diperlukan.
Suplemen vitamin mungkin dibutuhkan pada kondisi tertentu, misalnya:
- Kehamilan dan menyusui – membutuhkan tambahan asam folat dan vitamin D.
- Lansia – penyerapan nutrisi menurun, terutama vitamin B12 dan D.
- Masa pemulihan pasca sakit atau operasi – vitamin C dan E membantu proses penyembuhan.
- Aktivitas fisik tinggi – pekerja berat atau atlet mungkin butuh tambahan B kompleks.
- Pola makan kurang seimbang – minim konsumsi sayur dan buah berisiko kekurangan vitamin.
- Paparan penyakit tinggi – lingkungan kerja padat menuntut daya tahan tubuh yang prima.