SURABAYA, PustakaJC.co - Gejala depresi dapat dikenali dari berbagai tanda, seperti perubahan suasana hati, kehilangan nafsu makan, mudah marah, sering menangis, hingga merasa putus asa. Di era digital saat ini, beberapa pihak berpendapat bahwa tanda-tanda depresi juga bisa terlihat dari foto profil seseorang di media sosial. Bahkan, ada klaim bahwa tidak memasang foto profil bisa menjadi indikasi seseorang mengalami depresi.
Bagaimana Foto Profil Mencerminkan Kondisi Mental?
Mengutip NBC News, Elyse Fox, pendiri Sad Girls Club sebuah komunitas dukungan bagi perempuan dengan gangguan mental di New York mengatakan bahwa saat mengalami depresi, ia cenderung tidak menggunakan foto profil seperti biasanya. Sebagai gantinya, ia lebih memilih gambar yang terlihat gelap dan suram. Berdasarkan pengalamannya, Fox dapat mengidentifikasi seseorang yang sedang depresi hanya dengan melihat unggahan media sosial mereka, termasuk foto profil.
Sebuah penelitian dari Harvard University dan University of Vermont juga mengungkapkan bahwa tanda-tanda depresi dapat tercermin dalam foto profil di Instagram. Dalam studi yang menganalisis ribuan gambar dari 166 pengguna Instagram 71 di antaranya memiliki riwayat depresi ditemukan bahwa mereka yang mengalami depresi cenderung mengunggah foto dengan nuansa lebih gelap, kebiruan, dan keabu-abuan dibandingkan mereka yang tidak mengalami gangguan mental.
Selain itu, orang dengan depresi juga lebih sering menggunakan filter hitam-putih di Instagram dan cenderung membagikan foto dengan sedikit wajah atau bahkan tanpa orang lain di dalamnya. Para peneliti berhipotesis bahwa individu dengan depresi lebih nyaman berada di lingkungan yang minim interaksi sosial.
Menanggapi penelitian tersebut, psikolog Ikhsan Bella Persada, M.Psi., mengakui bahwa foto-foto yang dibagikan seseorang di media sosial memang bisa mencerminkan kondisi emosional mereka. “Seseorang bisa saja mengganti foto profilnya untuk menunjukkan suasana hatinya saat itu,” jelas Ikhsan.
