2. Akumulasi Stres Seumur Hidup
Beban hidup yang terus bertambah, seperti masalah keluarga, keuangan, kesehatan, dan berbagai kekecewaan, bisa meningkatkan sensitivitas emosional seseorang. Hal ini dapat menyebabkan seseorang lebih mudah tersulut amarah.
3. Perubahan Kondisi Fisik dan Kesehatan
Masalah kesehatan yang sering muncul di usia lanjut, seperti nyeri sendi, tekanan darah tinggi, atau penyakit kronis lainnya, dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang berujung pada mudahnya seseorang merasa marah. Selain itu, penurunan energi akibat penuaan juga bisa menimbulkan frustrasi.
4. Perubahan Sosial dan Kesepian
Seiring bertambahnya usia, lingkaran sosial seseorang biasanya semakin mengecil. Kehilangan pasangan, anak-anak yang sibuk dengan kehidupannya sendiri, atau pensiun dari pekerjaan dapat memicu perasaan kesepian. Kesepian yang berkepanjangan dapat menimbulkan emosi negatif, termasuk kemarahan sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan.