Namun, meskipun ia menganggap melamar terlebih dahulu itu keren, Novi juga menekankan bahwa esensi dari lamaran terletak pada keseriusan dan niat dari kedua belah pihak. Ia berpendapat bahwa baik laki-laki maupun perempuan sama-sama memiliki peran yang penting dalam proses ini.
"Tapi perempuan atau laki-laki yang melamar kayaknya juga sama aja, yang penting niat dan keseriusan kita berdua." Ini menunjukkan bahwa di balik tradisi, ada nilai-nilai yang lebih dalam tentang komitmen dan keseriusan dalam hubungan.
Farikh juga menekankan pentingnya pelestarian tradisi ganjuran sebagai momen sakral. Ia percaya bahwa ada makna mendalam dalam setiap prosesi.
"Ya perlu, sebab ada suatu momen dan kesakralan dalam istiadat itu." Ini menunjukkan bahwa tradisi ini bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga menjadi bagian dari identitas dan nilai-nilai masyarakat Lamongan.