Gaya Hidup

Filosofi Harmoni Batik Kawung

Filosofi Harmoni Batik Kawung
dok budayajogja

 

Hidup, seperti pola-pola dalam Batik Kawung, sering kali menyimpan keteraturan di balik tantangan yang terlihat. Dalam tradisi Jawa, pengenalan terhadap pola keseimbangan dikenal sebagai sedulur papat. Elemen-elemen seperti tanah, air, udara, dan api merepresentasikan aspek fisik dan spiritual manusia. Demikian pula, sifat-sifat seperti amarah (amratiyah), hasrat (lauwamah), kebijaksanaan (sufiyah), dan ketenangan (mutmainah) mencerminkan dinamika emosional yang harus diseimbangkan.

 

Banyumili menerapkan konsep ini melalui berbagai metode praktis, seperti pengelolaan napas untuk menjaga keseimbangan fisik dan emosional, hingga teknik profiling yang membantu individu mengenali pola kepribadian mereka. Selain itu, kegiatan-kegiatan seperti sarasehan, sesi penyembuhan, dan konseling gratis memberikan ruang bagi masyarakat untuk merenungkan pola hidup mereka, menemukan solusi atas tantangan, dan membangun harmoni dalam interaksi sosial.

 

Banyumili mengembangkan program-program pemberdayaan yang terbagi menjadi kegiatan formal dan nonformal. Program formal seperti lokakarya SELARAS (Seni Mengelola Rasa) dirancang secara holistik untuk membantu individu mengelola emosi dan menemukan keseimbangan hidup. Lokakarya ini mencakup tema-tema seperti psikologi energi, teknik penyembuhan quantum, hingga cara mengatasi kecemasan.

 

Di sisi lain, program nonformal melibatkan kegiatan sharing & healing, seminar, serta sesi diskusi yang melibatkan masyarakat luas. Semua ini bertujuan untuk menciptakan ruang refleksi, penyembuhan bersama, dan pembelajaran yang mendalam.

Baca Juga : Pemprov Jatim Raih Penghargaan Penyokong Pembangunan IKN
Bagikan :