“Terapi Sehat, Tanpa Obat, Tanpa Alat, dan Tanpa Ragat.” Para anggota melakukan latihan yang fokus pada kontraksi anus untuk meningkatkan energi positif dalam tubuh, dengan tujuan utama agar peserta dapat hidup sehat dan bahagia.
Meskipun 15 Desember merupakan tanggal pendirian Ling Tien Kung Sasana Bumi Reog, peringatan HUT pertama kali diundur sebagai bentuk penghormatan setelah meninggalnya Suhadi, pendiri Ling Tien Kung di Ponorogo.
Ling Tien Kung Sasana Bumi Reog telah berkembang pesat dengan 16 sasana yang tersebar di berbagai kecamatan, padahal awalnya hanya terdiri dari 11 anggota. Peringatan HUT pertama kali juga diisi dengan latihan bersama instruktur Le Me, Kepala Teknik Ling Tien Kung Pusat Surabaya. (nov)