Gaya Hidup

8 Rahasia Jepang Mengatasi Overthinking dan Menemukan Kedamaian

8 Rahasia Jepang Mengatasi Overthinking dan Menemukan Kedamaian
8 Rahasia Jepang Mengatasi Overthinking dan Menemukan Kedamaian (dok Linkedln)

SURABAYA, PustakaJC.co - Terlalu banyak berpikir atau "overthinking" seringkali dapat membawa kita menjauh dari kenyataan, menyebabkan kecemasan dan kebingungannya.

 

Namun, beberapa metode dari Jepang dapat membantu kita mengatur ulang pikiran dan menemukan kedamaian.

 

Dilansir dari antara, berikut ini adalah delapan teknik Jepang yang bermanfaat dalam mengelola pikiran.

 

Ikigai: Temukan tujuan hidup
Ikigai adalah konsep Jepang yang membantu kita menemukan makna hidup. Ini melibatkan pencarian apa yang kita cintai, apa yang kita kuasai, apa yang dibutuhkan dunia, dan apa yang bisa menjadi sumber penghasilan kita. Dengan menemukan tujuan hidup, kita dapat meredakan siklus berpikir berlebihan dan merasa lebih fokus serta damai.

 

Wabi-sabi: Menerima ketidaksempurnaan
Wabi-sabi adalah filosofi yang merayakan ketidaksempurnaan dan ketidakabadian kehidupan. Alih-alih mengejar kesempurnaan, filosofi ini mengajarkan kita untuk menerima dan menghargai ketidaksempurnaan, yang justru memberikan kedalaman dan makna dalam hidup.

 

Shinrin-yoku: Mandilah di hutan
Shinrin-yoku, atau “mandi di hutan”, mengajak kita untuk benar-benar menyatu dengan alam. Menghabiskan waktu di alam terbuka dapat mengurangi stres, meredakan kecemasan, dan memberi kejernihan pikiran.

 

Zazen: Seni meditasi duduk
Zazen adalah meditasi duduk yang mengajarkan kita untuk duduk diam, bernapas dalam-dalam, dan membiarkan pikiran datang dan pergi tanpa penghakiman. Teknik ini membantu kita menjaga jarak dengan pikiran dan menciptakan ruang mental untuk kedamaian.

 

Kintsugi: Seni memperbaiki
Kintsugi adalah seni memperbaiki tembikar yang pecah dengan menggunakan emas atau perak, menonjolkan retakan daripada menyembunyikannya. Ini mengajarkan kita bahwa ketidaksempurnaan dan kesulitan tidak mengurangi nilai diri kita, malah menambah keindahan dalam perjalanan hidup.

 

Kaizen: Perbaikan kecil setiap hari
Kaizen mengajarkan pentingnya perbaikan bertahap dan konsisten setiap hari. Dengan fokus pada perubahan kecil, kita bisa mengurangi kecemasan dan mencapai kemajuan stabil tanpa merasa terbebani oleh perubahan besar.

 

Furo: Ritual mandi air panas
Furo, atau pemandian air panas Jepang, bukan sekadar tentang kebersihan, melainkan juga sebuah ritual relaksasi yang membantu kita melepaskan diri dari stres. Berendam dalam air hangat memberikan kesempatan untuk fokus pada momen ini dan menenangkan pikiran.

 

Hanami: Menghargai keindahan hidup yang sementara
Hanami adalah tradisi Jepang untuk mengagumi bunga sakura yang mekar, yang hanya bertahan sebentar. Hal ini mengingatkan kita akan sifat hidup yang sementara, mendorong kita untuk menghargai setiap momen dan melepaskan keinginan untuk mengendalikan semuanya.

 

Dengan menerapkan teknik-teknik Jepang ini, kita dapat mengurangi overthinking dan menemukan kedamaian di tengah hidup yang penuh kecemasan. (nov)

Baca Juga : Intermittent Fasting vs. Puasa Ramadan: Apa Bedanya dan Mana yang Lebih Sehat?
Bagikan :