SURABAYA, PustakaJC.co - Setelah seharian penuh beraktivitas, mandi di malam hari sering menjadi pilihan terakhir sebelum beristirahat. Namun, banyak yang menganggap mandi malam berbahaya bagi kesehatan.
Apakah benar mandi malam bisa menyebabkan penyakit, atau hanya sekadar mitos belaka? Cari tahu jawabannya di sini!
Risiko Mandi Malam yang Perlu Diwaspadai
Mandi di malam hari sebenarnya memiliki banyak manfaat, seperti membuat tubuh lebih bersih dan segar, yang dapat membuat tidur menjadi lebih nyaman.
Jika Anda baru pulang dari bepergian, mandi bisa membantu menghilangkan debu, polusi, dan virus yang mungkin terbawa dari luar.
Namun dikutip dari laman hallosehat dalam kondisi tertentu ada beberapa dampak negatif yang perlu Anda waspadai saat mandi malam, antara lain:
1. Memperburuk gejala rematik
Rematik adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan gejala seperti sendi yang kaku dan bengkak, terutama pada jari-jari tangan atau kaki.
Jika Anda menderita penyakit ini, disarankan untuk menghindari mandi malam hari karena dapat membuat tubuh Anda kedinginan.
Menurut jurnal Reumatologia Clinica, paparan suhu dingin dapat memperburuk gejala rematik, terutama pada orang yang sudah berusia lanjut.
2. Menyebabkan otot kaku
Bahaya mandi malam tidak hanya berdampak pada penderita rematik, tetapi juga bagi banyak orang, terutama jika menggunakan air dingin.
Suhu tubuh yang menurun akibat air dingin dapat mengurangi sirkulasi darah, menyebabkan otot tegang dan kaku. Jika dilakukan sebelum tidur, hal ini juga bisa mengganggu kualitas istirahat Anda.
3. Bisa menyebabkan flu
Mandi malam sering dikaitkan dengan risiko flu atau masuk angin, dan ada kebenarannya. Suhu tubuh yang dingin dapat mempercepat perkembangan virus.
Penelitian dari Yale University pada 2015 membuktikan bahwa virus yang menginfeksi rongga hidung yang dingin lebih mudah menyebabkan influenza dibandingkan yang menginfeksi rongga hidung bersuhu hangat.
4. Beresiko terkena bronkitis akut
Mandi malam tidak secara langsung menyebabkan bronkitis akut, yang merupakan peradangan pada saluran pernapasan menuju paru-paru. Namun, kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya suhu lingkungan yang dingin dan kering.
Menurut situs Johns Hopkins Medicine, suhu dingin dan lembap saat mandi malam dapat membuat saluran pernapasan lebih sensitif dan rentan terhadap infeksi.
5. Asma Beresiko kambuh
Mandi malam juga dapat memicu kambuhnya asma, selain berisiko menyebabkan paru-paru basah.
Perubahan suhu yang mendadak menjadi dingin dapat mengganggu saluran pernapasan, seperti yang dijelaskan dalam jurnal Clinical and Translational Allergy.
Selain asma, kondisi pernapasan lain seperti sinusitis juga bisa kembali kambuh akibat mandi malam. (nov)