Gaya Hidup

Ini Efek Negatif Terlalu Sering Mengucapkan "Jangan" pada Anak

Ini Efek Negatif Terlalu Sering Mengucapkan
Ini Efek Negatif Terlalu Sering Mengucapkan "Jangan" pada Anak (dok haibunda)

 

Namun, penting untuk mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mengatakannya. Jangan sampai penggunaan kata "jangan" terlalu sering justru membuat anak merasa terkekang dan menghambat perkembangan psikologis maupun sosial mereka.

 

Berikut beberapa situasi di mana orangtua disarankan untuk mengatakan ”jangan” pada anak.

 

1. Ketika Tindakan Anak Berpotensi Membahayakan atau Merusak
Anak-anak sering kesulitan memprediksi konsekuensi negatif dari tindakan mereka. Karena itu, mereka membutuhkan bimbingan dari orangtua untuk membuat pilihan yang lebih bijak. Dalam situasi ini, alih-alih hanya melarang,

 

orangtua sebaiknya menawarkan alternatif kegiatan yang lebih aman. Alternatif ini bukan untuk mengekang, melainkan memberikan opsi yang lebih baik. Sertakan juga penjelasan mengapa tindakan tersebut dilarang. Misalnya, melarang anak melompat di sofa dengan menjelaskan risiko jatuh atau menyebabkan benda di sekitar rusak.

 

Baca Juga : Apakah Kamu Orang yang Ambisius? Kenali 5 Tandanya!
Bagikan :