SURABAYA, PustakaJC.co - Ketika membeli air mineral dalam kemasan botol plastik, pasti banyak yang memilih untuk menggunakannya kembali setelah air di dalamnya habis.
Kebiasaan sering dijumpai, termasuk pada pedagang yang memanfaatkan botol plastik bekas untuk me iningemas produk lain, seperti jamu tradisional atau minuman lain, hanya dengan mengganti labelnya.
Namun, pertanyaannya adalah apakah penggunaan ulang botol plastik kemasan ini aman? Jika memang aman, berapa kali sebenarnya botol tersebut boleh digunakan kembali?
Pendapat masyarakat pun terbagi, ada yang menganggap penggunaan ulang botol plastik aman selama tidak rusak, sementara sebagian lainnya percaya bahwa botol plastik ini sebaiknya hanya digunakan sekali karena risiko kesehatan dan dampak lingkungannya.
Lantas apa saja risikonya ?
Dilansir dari Alodokter Berikut ini adalah beberapa risiko yang dapat membahayakan kesehatan Anda karena sering mengisi ulang botol minum sekali pakai.
· Terkontaminasi Bakteri
Mengisi ulang botol kemasan air minum berisiko menyebabkan kontaminasi pada botol dan air di dalamnya. Setelah segel botol dibuka, bakteri dan kuman dari lingkungan dapat masuk ke botol. Akibatnya, air yang diisi ulang dapat tercemar, sehingga meningkatkan risiko keracunan atau gangguan pencernaan seperti diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
· Tercemar Bahan Kimia
Bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan botol air minum kemasan sekali pakai, seperti monomer, dapat bercampur dengan air minum apabila digunakan terlalu lama atau jika botol tersebut terpapar suhu panas.
Selain itu, logam berat yang digunakan dalam pembuatan botol PET, yaitu antimony, juga dapat tercampur dengan air minum. Pencemaran zat ini akan lebih mudah terjadi apabila botol minum sekali pakai digunakan untuk menyimpan cairan lain, misalnya minyak goreng.
Beberapa riset menunjukkan bahwa paparan zat antimony dari pemakaian botol plastik air minums secara berulang bisa menyebabkan gangguan paru-paru, jantung, hingga peningkatan risiko terjadinya kanker paru.
· Perubahan Bau, Rasa dan Warna Air
Paparan suhu panas secara langsung pada botol air minum kemasan dapat menyebabkan perpindahan zat kimia yang ditandai dengan perubahan rasa, bau, dan warna air. Tak hanya itu, zat kimia tersebut juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Produsen mendesain botol plastik hanya untuk sekali pakai. Jadi, untuk solusi terbaik bagi kesehatan dan lingkungan, lebih baik mengganti botol plastik dengan botol minum yang terbuat dari stainless steel. (nov)