Menggangu hormone tubuh
Kadar gula darah yang rendah dalam waktu lama dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh. Menurut Dr. Laura Purdy, MD, MBA, seorang dokter pengobatan keluarga, melewatkan sarapan dapat mengganggu kadar kortisol, yaitu hormon yang berperan dalam respons tubuh terhadap stres.
“Kortisol cenderung berada pada level tertinggi saat Anda bangun tidur dan secara bertahap menurun sepanjang hari. Sarapan pagi membantu mengelola kadar hormon ini, sehingga dapat mendukung kestabilan mental dan mempersiapkan Anda untuk menghadapi aktivitas sehari-hari,” jelas Dr. Laura.
Jika keseimbangan hormon terganggu secara terus-menerus, hal ini dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan reproduksi dan siklus menstruasi dalam jangka panjang.
Menggaggu mood dan meningkatkan kecemasan
Perubahan hormon juga memiliki dampak signifikan terhadap suasana hati, yang dapat menjadi lebih buruk jika tidak dikelola dengan baik. Sebuah penelitian tahun 2020 yang melibatkan 21.972 responden menunjukkan bahwa kebiasaan melewatkan sarapan berkaitan dengan rendahnya tingkat kebahagiaan, depresi, dan gangguan stres pasca-trauma.
“Kortisol yang terus-menerus tinggi dapat memicu kecemasan dan depresi. Kabar baiknya, sarapan adalah peluang pertama untuk memberikan nutrisi yang mendukung kesehatan otak dan mental Anda,” ungkap Claire Rifkin, MS, RDN, seorang ahli diet.
Kurangnya asupan nutrisi penting untuk otak, seperti asam lemak omega-3 dan vitamin B, juga dikaitkan dengan gangguan suasana hati. Oleh karena itu, sarapan bergizi bukan hanya sekadar sumber energi untuk menjalani aktivitas, tetapi juga berperan penting dalam mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan emosional.