Gaya Hidup

Waspadai Bahaya Tersembunyi di Balik Bulu Kucing

Waspadai Bahaya Tersembunyi di Balik Bulu Kucing
Waspadai Bahaya Tersembunyi di Balik Bulu Kucing (dok pstk)

 

Supaya kamu kelak bisa lebih waspada dan telaten dalam mengurus kucing di rumah, berikut ini terdapat risiko penyakit yang muncul akibat bulu kucing, antara lain:

 

1. Reaksi Alergi

Reaksi alergi bukan muncul dari bulu kucing, melainkan dari air ludah dan urinenya. Sehingga saat ia menjilat dirinya sendiri, maka bulunya terkena air ludah tersebut. Reaksi alergi yang muncul umumnya bisa sebabkan gejala flu, termasuk di antaranya adalah mata gatal, bersin, pilek, dan peradangan pada sinus. Selain itu, bulu kucing dapat memicu serangan asma. 

 

2. Penyakit Cakar Kucing (cat scratch disease)

Penyakit akibat cakaran kucing umumnya tidak menyebabkan gejala. Tetapi bakteri Bartonella henselae bisa berpindah pada manusia melalui cakaran atau gigitan kucing. Penularan bakteri bisa melalui cara lain, seperti habis mengelus kucing dan kemudian kamu menyeka mata dengan tangan yang sudah terkontaminasi bakteri. Umumnya muncul benjolan kecil dalam jangka waktu 10 hari. Benjolan tersebut juga bisa diikuti dengan gejala-gejala lain seperti mual, muntah, demam, menggigil, lelah, peradangan, dan rasa nyeri pada bagian kelenjar getah bening. Bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh yang kuat, penyakit cakar kucing ini tidak memberi akibat serius. Segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit apabila kamu mengalami gejala aneh usai melakukan kontak dengan kucing.

 

3. Kurap

 Infeksi jamur kulit bisa terjadi akibat bulu kucing. Penularannya terjadi saat seseorang membelai kucing dan tidak mencuci tangan setelahnya.

 

4. Toksoplasmosis

Ini merupakan salah satu penyakit yang cukup dikhawatirkan oleh banyak orang. Toksoplasmosis bisa disebabkan parasit Toxoplasma gondii yang terdapat pada feses (kotoran) kucing yang sudah terinfeksi. Sekitar 2-3 minggu setelah terinfeksi, kucing akan mengeluarkan parasit pada kotorannya. Saat kucing menjilati bulunya, kemungkinan parasit ini bisa tertinggal pada bulu kucing yang kemudian dapat berpindah pada manusia ketika membelainya. Penyakit tokso dari parasit yang dibawa oleh bulu kucing bisa menyebabkan cacat untuk bayi lahir dan rentan mengalami keguguran.

Baca Juga : Puasa Lancar, Kerja Tetap Optimal: Tips untuk Pekerja Kantoran
Bagikan :