Gaya Hidup

Batik Tanah Priangan yang Ingin Lepas dari Pengaruh Mataram

Batik Tanah Priangan yang Ingin Lepas dari Pengaruh Mataram
dok inside

SURABAYA, PustakaJC.co - Cerita batik dari tanah Priangan seperti tak seelok keindahan panorama dataran tingginya yang memukau. Sejak dulu, batik dari tanah Priangan seperti tertelan oleh kedigdayaan batik-batik dari tanah Mataram.

 

Dilihat dari Kompas, batik Priangan memang tak bisa lepas dari pengaruh pendatang dari Jawa Tengah. Di tahun 1825, ketika terjadi Perang Diponegoro terjadi pengungsian besar-besaran menuju Jawa Barat.

 

“Sebagian pengungsi itu adalah pembatik dari Banyumas. Mereka banyak memberikan pengaruh, terutama pada warna latar batik Ciamis, Indramayu, dan Tasikmalaya,” tulis Ken Atik, Herman Jusuf, dan Didit Pradito dalam Batik Tatar Sunda.

 

Tetapi, masyarakat Priangan sebenarnya telah mengenal ragam hias batik sejak abad ke 12, seperti ditulis dalam naskah Sanghyang Siksa Kanda Ng Karesian. Naskah yang menceritakan tata cara hidup orang Sunda ini menyebut berbagai motif batik.

Baca Juga : Pemprov Jatim Ajak Masyarakat Masifkan Sedekah Oksigen dengan Tanam Mangrove
Bagikan :