Gaya Hidup

Menelusuri Sejarah dari Istilah 'Jancok' di Surabaya

Menelusuri Sejarah dari Istilah 'Jancok' di Surabaya
Dok inside

 

"Berdasarkan penjelasan Edi, istilah jancok sering diucapkan oleh para remaja Indo (Keturunan Indonesia-Belanda), dan telah menjadi ungkapan populer di sekitar tahun 1930-an" tulis Saroh.

 

Kebanyakan dari mereka, para Indo, sering menggunakan kata yantye-ook dalam bahasa pergaulan sehari-hari. Yantye-ook dapat bermakna 'kamu juga', sesuatu yang sama sekali tidak mengandung makna negatif.

 

"Hanya saja dalam beberapa momen, antara Indo dan pribumi, kata ini dipergunakan sebagai bahasa untuk mengolok-olok sesama remaja, terkadang menggabungkannya dengan istilah-istilah bahasa Jawa atau Melayu" ujar Edi dalam tulisan Yam Saroh.

 

Bermula dari aksi saling cemooh, diduga kata yantye ook kemudian menjadi negatif. "Orang pribumi, khususnya orang Jawa Surabaya, mendengarnya dengan kata Yancook" tegas Edi. Dari hal itu, Edi meyakini jancok kemudian menjadi populer hingga kini.

Baca Juga : Mengapa Kegemaran dan Hobi Setiap Orang Berbeda? Ini Faktor-Faktornya
Bagikan :