Gaya Hidup

Liburan Hampir Usai, Waspadai Post Holiday Blues

Liburan Hampir Usai, Waspadai Post Holiday Blues
Dok allodoc

SURABAYA, PustakaJC.co - Libur sekolah tahun 2023 hampir berakhir. Nah, pascalibur, ada satu hal yang harus kamu waspadai terkait kondisi psikologis, yaitu post holiday blues. Buat yang belum tahu post holiday blues, kamu akan mengenal lebih jelas di artikel ini. 

 

Apa itu post holiday blues? Merangkum berbagai sumber, secara definisi, post holiday blues adalah kesedihan yang merujuk pada tekanan mental, kecemasan, dan kesedihan jangka pendek atau sementara yang muncul setelah liburan.

 

Dalam post holiday blues, otak masih belum menerima kehilangan hal-hal yang menyenangkan selama liburan dan merangsang otak untuk beristirahat. Akibatnya, orang yang terkena post holiday blues akan merasakan tidur yang kurang berkualitas, penurunan energi, sampai kehilangan konsentrasi. Kembali ke ke rutinitas sehari-hari bisa terasa menyusahkan.

 

Tapi tenang saja, post holiday blues ini bukan penyakit patologis, bukan pula perilaku tidak wajar. Setiap orang pasti bisa memulihkan diri dari kondisi ini.

 

Agar kamu tak terjebak berlama-lama di post holiday blues, kamu wajib mengetahui gejala-gejala selain yang disebutkan di atas. Menurut laman Very Well Mind, gejala post holiday blues di antaranya adalah:

 

Cemas,

Mood yang buruk,

Mudah tersinggung,

Tidak termotivasi dan tak fokus dalam melakukan apapun,

Stres,

Depresi,

Insomnia, dan

Khawatir berlebihan terutama soal keuangan.

 

Cara Mengatasi Post Holiday Blues

Kalau sudah menemukan tanda atau gejala sindrom tersebut dalam diri masing-masing, nggak perlu khawatir, ya. Kamu bisa perlahan-lahan mengatasinya dengan cara-cara ini:

 

1. Bicara dengan orang terdekat atau ahli

Hal pertama yang bisa dilakukan saat merasa mengalami post holiday blues ialah berbicara dengan orang terdekat atau para ahli, baik secara langsung ataupun melalui telepon. Mereka bisa menghiburmu hingga mempunyai solusi untuk atasi rasa cemas.

 

2. Buat rencana kegiatan

Kamu juga bisa membuat rencana kegiatan selanjutnya yang akan dilakukan usai liburan. Misalnya berbenah dan membersihkan rumah, mengerjakan pekerjaan yang ditunda waktu hendak liburan,  hangout bersama teman, dan melakukan hobi.

 

3. Melakukan kegiatan olahraga

Olahraga disebut menjadi salah satu cara untuk mengurangi gejala kecemasan yang berhubungan dengan adrenalin dan kortisol penyebab otot tegang. Dengan berolahraga, otot-otot bisa mengendur dan kecemasan berkurang.

 

4. Melakukan hobi

Pemikiran kreatif dapat terhambat dan kurang termotivasi karena gejala post holiday blues. Kondisi ini juga bisa membuatmu kurang fokus. Untuk kembali merangsang ide kreatif, kamu bisa melakukan berbagai hobi, seperti memasak resep baru, membaca buku baru, dan hobi-hobi lainnya.

 

5. Nonton film komedi

Film komedi yang kerap menimbulkan gelak tawa saat menontonnya juga dapat menurunkan tingkat stres. Dengan tertawa, akan merangsang sirkulasi darah dan membantu relaksasi otot.

 

6. Konsumsi makanan sehat

Mengutip dari WebMD, memakan makan yang sehat seperti ikan bisa menurunkan risiko depresi sebesar 17 persen. Selain ikan, para ahli menyarankan mengonsumsi biji-bijian, teh hijau, hingga makanan yang mengandung asam amino seperti unggas, brokoli, keju, susu, telur, kacang kedelai, dan daging rendah lemak. Jenis makanan itu berguna untuk mengurangi stres dan meningkatkan mood.

 

7. Tidur yang cukup

Salah satu dampak dari post holiday blues adalah kurang tidur karena gejala insomnia yang dialami. Padahal menurut studi, orang yang insomnia atau susah tidur berisiko tinggi terhadap kondisi depresi, gangguan cemas, dan panik. Jadi, usahakan tetap tidur cukup karena juga bisa mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan. (int)

Baca Juga : 7 Kebiasaan yang Dapat Memicu Jerawat pada Remaja
Bagikan :