SURABAYA, PustakaJC.co - Cuaca panas yang melanda sebagian besar wilayah di Indonesia membuat siapapun jadi rawan mengalami dehidrasi. Kondisi kekurangan cairan ini tentunya berdampak tidak baik bagi kesehatan. Lantas, bagaimana cara mencegah dehidrasi saat cuaca panas?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan minum cukup air adalah salah satu hal terpenting yang Anda bisa lakukan untuk mencegah penyakit akibat cuaca panas. Air umumnya cukup untuk menghidrasi tubuh.
Untuk mencegah dehidrasi dan timbulnya kondisi tak diinginkan saat cuaca panas ekstrem, Kementerian Kesehatan juga menyarankan untuk minum air yang banyak dan tak minum menunggu haus.Selain itu, hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis.
Melansir berbagai sumber, berikut ini sejumlah cara mencegah dehidrasi saat cuaca panas:
1. Minum banyak air
Mengutip Frederick Health, CDC merekomendasikan asupan cairan harian bervariasi berdasarkan usia, jenis kelamin, kehamilan, dan menyusui. Mulailah dengan minum secangkir air setiap pagi saat bangun tidur atau segelas sebelum tidur. Minumlah segelas lagi setiap kali makan. Minumlah satu atau dua cangkir setelah berolahraga. Untuk menangkal dehidrasi, minumlah cairan secara bertahap sepanjang hari.
2. Kenali tanda dehidrasi
Apakah kulit Anda terasa kering, iritasi, gatal, atau jadi lebih sensitif? Itulah salah satu tanda dari dehidrasi. Selain itu, terdapat sejumlah tanda dehidrasi lain yang perlu kamu waspadai seperti sakit kepala dan kelelahan. Saat dehidrasi, Anda juga bisa mengalami kram otot, napas cepat, urin berwarna kuning pekat, hingga pingsan.
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, solusi sederhananya adalah keluar dari panas dan minum banyak cairan.
3. Periksa urine
Urine pucat, mirip dengan warna jerami, menunjukkan hidrasi yang tepat, sedangkan urine yang lebih gelap adalah tanda bahwa Anda membutuhkan lebih banyak air. Warna kuning tua atau kuning berarti Anda mungkin mengalami dehidrasi ringan hingga berat. Tentu saja, obat lain dan kondisi kesehatan dapat mempengaruhi hal ini. Jika Anda khawatir dengan warna urine Anda, konsultasikan dengan dokter.
4. Hindari alkohol
Alkohol dan turunannya juga mengandung sifat diuretik yang dapat menyebabkan hilangnya air dalam tubuh manusia. Setelah menenggak banyak alkohol, Anda mungkin menyadari bahwa tubuh Anda mengeluarkan air kencing berwarna kuning yang merupakan tanda dehidrasi.
5. Minum jus tanpa tambahan gula
Mengutip Healthline, jus buah alami tanpa tambahan gula tidak hanya memberikan hidrasi, tetapi juga memiliki nutrisi penting untuk membuat tubuh tetap aktif dan terpelihara dalam cuaca panas. Jika Anda membeli jus kemasan, periksa label pada botol jus dan pastikan tertulis "jus 100 persen tanpa tambahan gula".
6. Batasi kafein
Untuk mencegah dehidrasi saat cuaca panas, sebaiknya Anda membatasi konsumsi kafein. Minuman berkafein ini memiliki sifat diuretik yang kuat. Artinya, minuman ini secara alami membantu mengeluarkan air dari tubuh.
Melansir Best Life, sifat diuretik bisa sangat membantu ginjal dalam membuang kelebihan air yang pada gilirannya dapat menurunkan tekanan darah. Namun, saat suhu udara melonjak, penting bagi kita untuk menyimpan air sebanyak mungkin. Maka itu, bergantung pada minuman seperti kopi yang terlalu banyak dapat menyebabkan dehidrasi.
7. Konsumsi makanan tinggi kandungan air
Tahukah Anda bahwa sekitar 80 persen asupan cairan dalam tubuh kita berasal dari air minum? Sementara 20 persen lainnya berasal dari makanan. Semua buah dan sayuran utuh mengandung sedikit air, tetapi camilan berikut ini memiliki manfaat maksimal. Buah dan sayuran ini mengandung 90 persen air:
- ketimun
- seledri
- tomat
- lobak
- paprika
- kembang kol
- semangka
- bayam
- stroberi
- brokoli
- jeruk bali
Demikian cara mencegah dehidrasi saat cuaca panas. (int)