YOGYAKARTA, PustakaJC.co - Bagi wanita, minum kopi saat menstruasi sangat tidak dianjurkan. Kafein yang terkandung pada kopi bisa mempengaruhi gejala hingga siklus menstruasi.Saat menstruasi, hormon dan sensitivitas pada tubuh wanita akan meningkat. Maka tak heran jika kondisi tersebut menyebabkan beberapa gejala yang mengganggu, seperti kram perut, mual dan pusing.
Gejala saat menstruasi tersebut bisa dipengaruhi dengan apa yang diasup. Karenanya wanita yang menstruasi memiliki banyak pantangan makanan, salah satunya tidak dianjurkan untuk minum kopi.
Bagi yang tidak sensitif dengan kafein, mungkin tetap bisa minum kopi asalkan dibatasi. Dikutip dari Healthline dalam sehari cukup minum 300 miligram kafein atau setara dengan satu cangkir.
Namun pada banyak kasus, minum kopi saat menstruasi bisa memengaruhi gejala menstruasi. Berikut efeknya.
1. Kram Perut Lebih Terasa
Kram perut menjadi gejala yang paling umum saat menstruasi. Kondisi ini bisa diperparah ketika minum kopi. Kafein yang terkandung pada kopi bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
Jika aliran darah ke rahim terbatas, maka akan menyebabkan ketegangan dan meningkatkan intensitas rasa sakit selama proses peluruhan dinding rahim. Selain itu, kafein juga bisa meningkatkan kadar estrogen.
2. Mengganggu Siklus Menstruasi
Kafein pada kopi juga bisa memengaruhi siklus menstruasi, seperti yang dikutip dari Livestrong. Hal ini pun telah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan oleh American Journal of Epidemiology.
Para peneliti menemukan bahwa minum kopi saat menstruasi bisa memperpendek siklus pada sebagian perempuan. Itu karena kafein bisa membatasi pembuluh darah sehingga mengurangi aliran darah rahim.
Kondisi ini menyebabkan penurunan perdarahan menstruasi dan siklus yang lebih pendek. Selain itu juga menyebabkan variabilitas dan ketidakteraturan menstruasi pada perempuan.
3. Menyebabkan Kecemasan
Menstruasi bisa memengaruhi suasana hati perempuan, begitu juga dengan minum kopi. Ketika minum kopi saat menstruasi maka dikhawatirkan bisa menyebabkan kecemasan yang tinggi.
Kafein berperan meningkatkan hormon stres seperti kortisol, norepinefrin dan epinefrin. Hormon stres tersebut dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung.
Jika kadar hormon stres tersebut meningkat, maka sistem kekebalan dalam tubuh akan ditekan karena berkurangnya suplai oksigen ke otak. Tentu ini akan membatasi pembuluh darah dan menyebabkan ketegangan. (int)
