SURABAYA, PustakaJC.co - Bila mendengar kata bahagia apa yang akan terbayang di pikiranmu? Punya banyak uang, hidup nyaman atau makan makanan enak?
Nyatanya setiap individu memiliki titik kebahagiaannya masing-masing. Tak bisa disamakan serta tak bisa disalahkan juga.
Dikutip dari laman Universitas Airlangga (Unair), Dian Kartika Amelia Arbi yang juga seorang psikolog menjelaskan bahagia memiliki banyak makna.
Salah satunya adalah sebagai jenis emosi yang positif. Emosi itu terbentuk dair pengalaman subjektif setiap individu manusia.