Gaya Hidup

Khofifah Keluarkan SE Gubernur PD3I dan Optimalkan Pengawasan Difteri Bersama Dinkes Kabupaten/ Kota se Jatim

Khofifah Keluarkan SE Gubernur PD3I dan Optimalkan  Pengawasan Difteri Bersama Dinkes Kabupaten/ Kota se Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit yang dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) seperti polio, campak, difteri dan rubela. Kewaspadaan tersebut dilakukan dengan senantiasa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta melengkapi imunisasi pada anak.

Lebih lanjut, komplikasi yang sering terjadi pada kasus difteri adanya miokarditis, gangguan ginjal, bahkan kematian yang diakibatkan karena adanya toksin (racun) yang dikeluarkan bakteri penyebab Difteri.

 

Gejala dan tanda khas dari kasus Difteri, kata Dr Erwin, adanya pseudomembran (membrane berwarna putih ke abu-abuan di sekitar tonsil atau faring). Tanda dan gejala lainnya seperti sakit tenggorokan, batuk, demam, bullneck (pembengkakan leher), stridor (sesak napas yang berbunyi).

 

"Saya menghimbau kepada masyarakat, jika menemui gejala tersebut, segera periksakan diri ke fasyankes terdekat untuk segera ditangani." himbaunya

 

Dirinya menambahkan bahwa kasus difteri masih ditemukan di Provinsi Jawa Timur setiap tahunnya. Termasuk tahun 2021, 2022 dan tahun 2023. Maka melaksanakan PHBS merupakan hal penting bagi semua masyarakat. (pstk01)

Baca Juga : Filosofi dan Keunikan Pakaian Adat Betawi
Bagikan :