Kaum terpelajar juga banyak yang terjun di bidang jurnalistik sehingga menghasilkan beragam surat kabar. Isinya memang propaganda bagi pihak pemerintah Belanda. Akan tetapi, bagi warga Indonesia, hal itu menjadi semangat menuju kemerdekaan Indonesia.
Puncaknya bisa dirasakan dengan momentum Sumpah Pemuda 1928. Setiap tanggal 28 Oktober, Kawan pasti memperingati hari itu sebagai bentuk kecintaan pemuda terhadap Republik Indonesia.
Dengan sistem pendidikan kala itu, Kawan bisa melihat adanya jenjang pendidikan, kebijakan pendidikan, generasi pers, dan momentum penting yang masih terasa hingga sekarang di Indonesia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa memang jejak penjajahan tidak lepas dari sejarah Indonesia. Diantaranya ada yang menjadi warisan budaya dan referensi bagi proses kebijakan di Indonesia. Tugas Kawan adalah mempertahankan persatuan dan kesatuan Indonesia. (int)