Gaya Hidup

Bising Suara Lato-lato Mulai Meresahkan, Protes dan Korban Bermunculan

Bising Suara Lato-lato Mulai Meresahkan, Protes dan Korban Bermunculan
dok pinterest

 

"Faktor keselamatan juga jadi pertimbangan karena bisa mencelakakan, misalnya kalau talinya putus atau terlempar saat dimainkan, jadi memang sebetulnya membahayakan," tutur Kepala Bidang SD pada Disdik Bandung Barat Dadang A Saparda.

 

Di Kalimantan Barat, lato-lato bahkan telah memakan korban luka serius. Seorang bocah di Kubu Raya sampai harus operasi mata lantaran serpihan lato-lato yang pecah melukai matanya.

 

"Jadi ada perlukan di bola matanya. Sehingga harus dioperasi dan dijahit tiga jahitan," ucap Kadis Kesehatan Kubu Raya Marijan.

 

Terkait kasus di Kalimantan Barat, Kementerian Kesehatan RI menyarankan agar orang tua turut mengawasi anak saat bermain lato-lato. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi menyebut, kasus tersebut tergolong kasus trauma.

 

"Ini kasus trauma, jadi bukan kejadian keracunan dan penyakit ya," terang Nadia kepada detikcom, menjelaskan bahwa kasus tersebut belum terlaporkan ke Kemenkes.

Baca Juga : BMKG Himbau Masyarakat Waspada Suhu Panas hingga 37 Derajat Celcius
Bagikan :